Powered By Blogger

Senin, 12 Desember 2011

Waktu

Mazmur 90 : 3-10
Mazmur 90 : 12 "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

Mengapa waktu itu begitu berharga??? Tiga hal yang perlu kita ketahui tentang waktu adalah Pertama, waktu tidak bisa kembali, karena itu kita cuma bisa menyesali apa yang sudah terjadi di belakang kita, Bepikirlah bijak, jangan berhenti pada masa lalu, kehidupan yang akan kita jalani masih jauh lebih panjang dan berarti, Kedua, waktu tidak bisa menunggu terhadap siapapun, baik orang kaya, miskin, anak-anak, orang tua, waktu tidak kenal kata,''tunggu dulu''. waktu akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Jadi, berhentilah berandai-andai. Hadapilah Hidup ini, tentunya menjadikan Tuhan sebagai pusat dan fokus dari semua yang kita lakukan,bahkan pikiran.Anda pasti Sanggup.
Ketiga, waktu tidak bisa dimiliki, hanya bisa di pakai ; Kesuksesan atau kegagalan yang lalu biarlah berlalu , kita tidak bisa hidup di masa lalu kita . Teruslah berkarya untuk menghasilkan yang lebih baik. Jangan menjadi Sombong dengan apa yang kita telah capai sekarang. Tetaplah mengucap Syukur. 

Bersambung......

Kamis, 15 September 2011

Etika Berpacaran dan Arti Kegadisan seri 1(Pacaran dan Calon Pasangan)


Apa yang ditabur akan dituai !  Janganlah menabur dalam masa mudamu dengan pesta pora, pergaulan bebas dan merusak kegadisan seseorang atau menyerahkan kegadisan pada seseorang yang belum pasti menjadi pasanganmu.  Jikalau kamu menabur dengan merusak kegadisan seseorang, maka kamu tidak akan luput dari murka Allah, entah anakmu kemudian akan dirusak atau hancur rumah tangganya, jauh dari berkat dan damai sejahtera atau mungkin saudaramu akan hancur masa depannya, mungkin juga bisnis orang tuamu akan mengalami kemunduran, kerugian.  Bahkan rumah tanggamu sendiri akan jauh dari yang disebutkan BAHAGIA, karena bahagia itu bukan berasal dari dunia dan cara hidupmu, namun dari TUHAN.  
Bagi orang tua, harus bisa menjaga anaknya yang akil balig sampai menikah, karena itu adalah akhir dari masa mudanya dan sangat menentukan seumur hidupnya.  Ishak menjadi anak perjanjian dan anak konglomerat, namun ia hidup dalam kesukaan Tuhan dan mendapatkan pasangan dari pilihan orangtuanya yang hidupnya tidak duniawi yaitu Ribka (Kej. 24).  Ishak menjadi anak yatim karena ibunya Sara telah meninggal dalam usia 120 tahun, dan Abraham mengambil otoritas Allah untuk mengawasi dan mencarikan jodoh bagi anaknya.  
 
Kejadian 23:2 
“Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham dating meratapi dan menangisinya”.  
 
Abraham menjadi bapak sekaligus menjadi ibu dalam usia tua, karena Abraham melihat jauh ke depan (visioner).  Abraham meminta hambanya untuk bersumpah agar tidak mengambilkan bagi Ishak seorang dari perempuan Kanaan (duniawi walaupun tinggal di tempat rohani).  Mengapa Abraham meminta hambanya untuk bersumpah ?  Abraham takut kalau Ishak yang belum berpengalaman akan terpikat oleh kemolekan dari wanita Kanaan (duniawi/hura-hura/tidak takut Tuhan).  
 
Kejadian 24:3 
“supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam”.
 
Karena Abraham itu tahu dengan jelas bahwa anak muda akan mudah terpengaruh oleh lingkungan atau temannya atau omongan orang lain daripada orang tuanya sendiri. 
 
Kejadian 24:4 :
“Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."
 
Abraham tahu bahwa Ishak itu adalah anak penurut, namun demikian ia tahu bahwa godaan terlalu banyak, dan Ishak akan bisa terjerumus, oleh karena itu ishak tidak ikut agar tidak terpengaruh penampilan atau jebakan iblis. 
 
Kejadian 24:6 
“Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana”.
 
Abraham sebagai orang tua tidak bisa mengandalkan kekayaan dan warisannya pada Ishak karena itu akan habis, namun JANJI TUHAN-lah yang harus ia pegang dan turuti, karena Ishak adalah anak perjanjian serta dari keturunannya Tuhan akan memberi negeri ini.
 
Kejadian 24:7a
“TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini —“
 
Abraham mengingatkan agar jangan membawa anaknya kembali ke negerinya dahulu dimana Abraham pernah dibesarkan, karena Abraham tahu bahwa Tuhan akan turut campur dalam hal jodoh.
 
Kejadian 24:7b
“Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku”.
 
Abraham tidak mau anaknya terpengaruh dan tertarik akan gadis-gadis Kanaan, yaitu orang yang hidup di tanah perjanjian dan menikmati karunia Kanaan, namun tidak takut akan Tuhan.  Di akhir zaman hal serupa terjadi Kanaan yaitu zona rohani, banyak orang-orang yang hidup dalam baju rohani dan mempunyai karunia serta talenta rohani namun hatinya tidak ada Tuhan.
 
Pesta yang besar dan mewah tidak menjamin bahagianya suatu pernikahan, harus dimulai melalui suatu pengenalan dan ujian lebih dahulu (mengikuti konseling pra-nikah, walaupun belum punya pacar, agar diajari melihat jauh ke depan/visioner).
Orang tua harus bisa mendidik anak sejak dini untuk menjaga kekudusan dan kesucian keperawanan baik pada anak gadisnya sendiri maupun pada anak lelakinya agar tidak merusak kegadisan anak orang lain.
Orang tua harus mengingatkan anak lak-lakinya untuk menjauhi untuk merusak keperawanan pacarnya atau temanya dan menghormati sebagaimana adik atau mamanya sendiri, bahkan mencegah teman-temannya untuk melakukan hal yang bisa mendatangkan murka Allah.
 
Pacaran yang baik dan berkenan pada Allah adalah suatu ibadah dan merupakan suatu ujian iman. Orang tua harus berani menasehatkan teman anak-anaknya dan teman-temannya sendiri tentang kudusnya suatu perkawinan dan menjaga kegadisan secara optimal.
Ciri-ciri anak-anak muda yang berkenan dan sahabat Allah adalah : 
1. Menjaga dirinya sendiri jangan tercemar.
2. Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu.
3. Jangan mudah percaya dengan kata-kata manis dan penampilan.
4. Bertanya pada Tuhan siapa yang bakal pacarnya dan siapa yang bakal pasangannya.
5. Menjaga temannya agar jangan terjerumus pergaulan bebas.
6. Mengingatkan teman-temannya agar jangan merusak kegadisan seseorang itu berarti berjiwa SATRIA.
Yak. 4:17 : “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”.
7. Pentingnya suatu kelompok/lingkungan dan komunitas yang benar dan takut akan Tuhan. 
1 Korintus 15:33 : “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik”.
8. Buah pengetahuan baik dan buruk zaman sekarang adalah keingin-tahuan soal dunia hura-hura/disco dan mabuk-mabukan, obat-obat bius dan pergaulan bebas (dugem dan drug).
9. Tuhan membutuhkan pahlawan-pahlawan muda dalam pergaulan anak-anak muda yang kudus dan berkenan.
10. Bagi seorang gadis carilah teman yang laki-laki walaupun bukan pacar yang bersifat SATRIA dan pelajari sifat tersebut.
 
Imamat 21:13-15 : 
13) “Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan”. 14)  Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya, 15)  supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia." 

(Sumber: Majalah ROF edisi 5)  
(http://gbu-best.org/beta/berita-145-etika-berpacaran-dan-arti-kegadisan-seri-1.html )

Selasa, 23 Agustus 2011

Nikmatilah Perjalanan Anda!

Bilangan 1:1-54; Roma 15:13
“Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel” (Bilangan 1:2).
Kita mungkin akan mengira bahwa Allah menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir lalu perjalanan menjadi mudah. Atau kita mengira bahwa perjalanan Israel menuju tanah Kanaan akan melewati jalan tol yang nyaman, bebas hambatan. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Tanda-tanda adanya tantangan dapat Anda lihat dalam perintah Tuhan kepada Musa agar laskar Israel dihitung. Ayat 3 menyebutkan bahwa mereka yang dihitung adalah mereka yang berusia 21 tahun ke atas dan yang sanggup berperang. Dan dalam formasi kemah bagi suku-suku Israel, maka tampaklah bahwa mereka mengelilingi Kemah Suci atau Tabernakel itu.
Saudara, menuju Kanaan berarti melewati banyak musuh dan itu sudah dibuktikan. Tetapi kita tahu bahwa Allah beserta mereka. Apa yang terjadi di padang gurun memang menggenaskan sebab banyak rakyat Israel yang mati. Tetapi mereka bukan dibunuh oleh musuh, tetapi oleh ketidakpercayaan mereka sendiri!
Begitu juga dengan apa yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin kita dulu mengira bahwa menjadi orang Kristen itu semuanya akan lancar dan nyaman. Tetapi kenyataannya tidak! Lalu banyak orang yang menjadi kecewa dan mengundurkan diri. Kalau Anda menjadi orang Kristen berarti Anda memasuki suatu tantangan baru. Bersiaplah untuk berperang menghadapi berbagai musuh, tetapi camkanlah bahwa Allah beserta Anda. Jadi kalau Allah beserta Anda, tidak ada yang harus ditakuti! Anda tidak perlu gentar dengan masalah-masalah Anda, atau dengan persoalan-persoalan Anda, sebab Allah adalah Imanuel yang menyertai Anda.
Yang menjadi kunci kemenangan Anda adalah menjaga Tabernakel supaya jangan dirusak musuh. Saya yakin perintah Tuhan supaya suku-suku Israel mengelilingi Tabernakel agar hadirat Allah beserta mereka. Tabernakel adalah tempat Allah, jadi harus selalu berada di tengah-tengah mereka. Jadi menjaga hadirat Allah dalam hidup Anda adalah kunci menuju kemenangan.
Renungan:
Peperangan tidak akan pernah berhenti, sampai Anda tiba di surga yang kekal. Tetapi selama Anda di bumi ini nikmatilah perjalanan Anda bersama Yesus. Jangan mengeluh kalau perjalanan Anda kadang terasa berat.
Bila Yesus menjadi pemimpinmu perjalanan hidupmu pasti berhasil
Sumber :bethanygraha.org

Rabu, 20 Juli 2011

SAAT ANDA TERJATUH

Pada olimpiade musim panas tahun 1982 di Barcelona, Spanyol, terjadi sebuah peristiwa yang menarik perhatian dunia. Ketika Derek Redman melangkah menuju arena, dia membayangkan kemenangan yang akan diraihnya. Inilah saat yang telah dinantikannya, seumur hidupnya. Dalam hatinya, ia tahu, bahwa inilah perlombaan yang telah Tuhan tetapkan baginya, sejak semula ia diciptakan. Pada menit terakhir sebelum perlombaan itu dimulai, ia memandang ke arah deretan kursi penonton, mencari-cari wajah ayahnya. Memang ia ingin meraih kemenangan dalam lomba itu untuk dirinya. Tetapi, lebih dari itu ia ingin memenangkan lomba itu demi ayahnya. Ayahnya, yang telah memberikan dan mengorbankan begitu banyak banyak hal, agar ia dapat masuk menjadi peserta olimpiade itu.
Sekarang ia memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu sebagai tanda balas budi kepada ayahnya. Inilah saatnya untuk membuat ayahnya bangga padanya. Lalu tembakan ke udara tanda mulai berbunyi. Derek berlari, mengerahkan seluruh kekuatannya. Segalanya tampak baik sampai akhirnya Derek memasuki putaran terakhir. Tiba-tiba terjatuh di tengah lintasan larinya. Ia mengalami kram pada kakinya. Rasa nyeri yang hebat mencengkeramnya. Dia berusaha untuk berdiri; berusaha untuk melompat; namun rasa nyeri itu terlalu menyakitkan baginya. Detik demi detik berlalu, bagai berjam-jam baginya, saat dia rebah menggeliat kesakitan. Dia tidak percaya, beginilah akhir dari perjalanannya selama ini.

Mungkin dia khawatir tentang apa yang dipikirkan ayahnya saat itu, apakah ayahnya merasa malu? Apakah ayahnya akan berpaling darinya dan meninggalkannya? Mungkinkah ayahnya berpikir: Oh, bagus sekali. Jadi selama ini waktu terbuang percuma hanya untuk seorang yang bahkan tidak dapat menyelesaikan pertandingan sama sekali?
Ternyata sama sekali bukan itu yang sedang dipikirkan oleh ayahnya. Jauh diatas sana, di antara kursi-kursi penonton, ayahnya melompat berdiri. Segera ia menyelusup di antara kerumunan penonton. Saat itu ada ribuan penonton yang sedang berdiri, melihat anaknya, dan terkejut melihat anaknya sedang menderita di dalam arena. Akhirnya sang ayah berhasil mencapai garis batas lintasan lari itu.

Seorang penjaga keamanan menghentikannya, dan berkata, "Tidak seorangpun diijinkan masuk ke dalam arena."

Ayah Derek menjawabnya dengan kata-kata sederhana, "Itu anak saya."

Maka penjaga itu tidak menghalanginya lagi. Dia melewati para penjaga itu dan masuk ke dalam lintasan lari. Dan sementara ribuan orang bersorak riuh rendah padanya, dia memapah anaknya menuju ke garis finish.

Mungkin sebagian besar Anda merasakan seolah-olah Anda telah jatuh. Anda ingin menyelesaikan perlombaan yang telah Tuhan tetapkan bagi Anda, tetapi rasa nyeri yang menyerang ini terlalu menyakitkan. Tak peduli sekeras apa Anda berusaha, tampaknya Anda tetap tak mampu untuk berdiri dan melangkah lagi. Mungkin Anda khawatir, kalau-kalau Bapa di Sorga kecewa terhadap Anda, kalau-kalau Anda tidak dapat menyenangkan hatiNya.

Tahukah Anda bahwa Tuhan ada di pihak kita?
Tuhan tidak kecewa pada Anda saat Anda jatuh. Anda adalah anakNya yang berharga di mataNya! Anda adalah kesayangan Bapa di Sorga. Oh, betapa sedihnya Dia menyaksikan Anda jatuh. Betapa Dia menaruh belas kasihan bagi Anda. Tuhan ada bagi Anda. Tuhan juga menghendaki agar Anda menyelesaikan perlombaan Anda dan Dia akan melakukan apa saja untuk memapah Anda menuju garis finish. Mungkin ada beberapa orang di antara Anda yang tidak mengenal Bapa di Sorga. Tetapi Dia tetap ada disana menanti Anda. Dia rindu memeluk Anda sebagai seorang anak yang berharga dan melindungi Anda, di setiap langkah, di dalam menjalani perlombaan yang telah ditentukan bagi Anda.

Satu-satunya jalan untuk menghampiri Bapa adalah melalui AnakNya.
Yesus berfirman, "Tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Tidak ada hal lain yang dapat memberikan penghiburan yang lebih besar lagi, selain dari kenyataan bahwa: Dia yang memanggil kita untuk menjalani perlombaan ini adalah juga Dia yang membantu kita untuk sampai ke garis finish


sumber : Sermon.co.id

Rabu, 06 Juli 2011

Bebas Untuk Memilih

Yosua 24:15
“Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 11; Yohanes 21; Kidung Agung 4-6
Di dalam alkitab berkali-kali diceritakan, dua negara atau dua individu harus mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan mereka. Kadang kala mereka membuat pilihan-pilihan yang salah dan menimbulkan penderitaan.

Di saat kita menghadapi keputusan-keputusan, kita perlu mengingat bahwa Allah tidak meninggalkan kita di dalam gelap, atau Dia tidak peduli. Allah mengasihi kita dan Dia menginginkan yang terbaik untuk kita. Dia memiliki rencana yang sempurna dalam kehidupan kita dan Dia ingin supaya kita memilihnya dan tidak memilih jalan-jalan yang salah seperti yang ditawarkan iblis untuk diikuti.

Bahkan ketika jalan kita sepertinya tidak jelas, Allah memberikan kita terang. Dia memberikan kita firman-Nya sehingga banyak keputusan kita akan jauh lebih mudah karena kita mengetahui prinsip-prinsip moral dan prinsip-prinsip rohaninya. Dia juga memberikan kita hikmat (kadang-kadang melalui orang lain) untuk memahami keadaan kita, dan Dia memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita.

Oleh karenanya, jangan pernah mengambil keputusan tanpa menyerahkan dahulu kepada Allah dan mencari kehendak-Nya.

Mengikutsertakan Tuhan dalam keputusan-keputusan yang hendak Anda buat adalah langkah tepat yang tidak perlu dipertimbangkan.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Selasa, 05 Juli 2011

Kuasa Doa Ditempat Kita Kerja


Ayat renungan : 1 samuel 12 : 23

Sepanjang kita membaca Alkitab, maka kita akan tahu bahwa orang-orang sukses yang di catat dalam Alkitab memiliki kesamaan yaitu menjadikan Doa sebagai gaya Hidupnya. Abraham dan Ayub adalah pengusaha yang sangat sukses dizamannya. Keberhasilan mereka didalam bisnisnya tidak lepas dari kehidupan doanya.Daniel dikenal sebagai pejabat yang memiliki kedudukan tinggi di empat masa pemerintahan yang berbeda.Apa rahasia keberhasilan Daniel? Dia berdoa tiga kali sehari Kepada Tuhan. Daud dikenal sebagai raja terbesar di Israel. kunci keberhasilan Daud juga terletak pada kedekatannya dengan Tuhan melalui kuasa doanya. Samuel adalah pemimpin besar di Israel, keberhasilan Samuel menjadi pemimpin rohani Israel karena doa-doanya kepada Tuhan.

Modal, keahlian, pengalaman, koneksi, dan kesediaan untuk bekerja keras adalah hal yang terpenting untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Namun diatas semuanya itu, jangan pernah melupakan Doa. Kekuatan doa Sungguh Luar Biasa. Awali doa anda dengan Doa. lalu lihatlah perbedaannya. Bisnis maupun karier yang ditopang oleh kekuatan doa akan memberi hasil yang luar biasa. Saat kita berdoa, Sebenarnya kita sedang mengizinkan kuasa Tuhan bekerja dalam bisnis dan pekerjaan Kita.

Guy H. king pernah berkata,"Tidak ada yang begitu yakin atas kuasa doa selain setan. Bukan karena dia mempraktikkannya tapi dia menderita akibat doa-doa itu" jika setan saja begitu yakin akan kuasa doa, mengapa kita sebagai orang percaya justru Mengabaikannya??? Awalilah segala sesuatunya dengan Doa. Ingatlah bahwa lebih mudah berdoa dan melakukan sesuatu yang tidak mungkin, daripada tidak berdoa dan melakukan sesuatu yang mungkin! Doa mendatangkan Kuasa. Doa mendatangkan Mukjizat. Doa mendatangkan berkat. Doa mendatangkan kehidupan. Doa mendatangkan "keberuntungan".Doa mendatangkan penyertaan Allah! Dengan doa kita bisa melakukan segala perkara. itulah alasan mengapa kita menjadikan doa sebagai syarat utama meraih kesuksesan di dalam hidup kita.Apakah kita sudah menjadikan doa sebagai gaya hidup???
jika belum Mulailah dari Sekarang Juga ^_^ JBU ALL 

Sumber : Spirit Motivator edisi juli 2011

Senin, 04 Juli 2011

Dimasa berjaya Aku dipuja dimasa Tua Dicela


 
Ketika kita masih bisa merasakan enaknya nasi, indahnya masa sekolah, asiknya bermain bersama teman, kepada merekalah kita harus berterima kasih. Kenapa? karena kalau bukan jasa mereka, belum tentu kita bisa mengalami masa indah sampai saat ini. Ketika kita bisa mengenyam pendidikan, mereka mungkin dipaksa untuk maju ke medan perang. Ketika kita bisa makan enak, mereka mungkin hanya makan seadanya ketika perang. Ketika kita bisa tidur nyenyak di rumah kita, mereka mungkin hanya berbaring beralaskan tanah dan beratapkan bintang di langit sambil menunggu musuh menyerang. Ane sangat berterima kasih kepada nenek buyut ane, ketika ane tahu bahwa dia pernah menjadi perawat selama di medan perang

Bukti Mereka Dicela?
Ingat tentang kasus rumah dinas yang ditinggali oleh janda pahlawan. Sekarang kok malah mau direbut? Mereka kehilangan suami mereka yang dulu pernah berjasa di medan perang, harusnya diperhatiin. Umur mereka juga udah tua, gak ada salahnya kita bahagiakan mereka di saat terakhir mereka.
Pemerintah Kacau!!!

Bukti lain?
Sering kan kalau di TV pas ada hari kelahiran pancasila atau mungkin hari kemerdekaan Indonesia ada yang diwawancara? Banyak yang ternyata gak hafal pancasila, gak tau lagu Indonesia Raya, gak tau hari itu momen pernting bagi negeri kita dulu, yang diberikan melalui cucuran darah dan air mata.


Dengan melihat  gambaran Contoh Renungan Arti kehidupan  diatas Kita Harus tahu Arah tujuan hidup kita setelah memperoleh Puncak Kejayaan. masih banyak kisah yang sangat Memilukan Diluar sana Semoga dengan perenungan ini Kita dapat Memfokuskan Kehidupan Kita dengan tidak menyia-nyiakan Waktu Yang Tuhan berikan yang begitu singkat. JBU ALL ^_^


Sabtu, 02 Juli 2011

Makna Doa Bapa Kami

JANGAN katakan BAPA.. Jika kamu tidak berlaku sebagai ''anak setiap hari..

JANGAN katakan KAMI.. Jika hidupmu penuh dengan 'egois'...

JANGAN katakan YANG ADA DISURGA.. Jika yang kamu pikirkan adalah 'perkara duniawi' saja...

JANGAN katakan DIMULIAKAN NAMAMU... Jika kamu tidak 'menghormati & memuliakan' Allah sebagaimana mestinya...

JANGAN katakan DATANGLAH KERAJAANMU.. Jika yang kau obsesikan hanyalah 'keberhasilan duniawi saja'...

JANGAN katakan JADIKANLAH KEHENDAKMU.. Jika yang kamu lakukan hanyalah 'yang kamu inginkan'...

JANGAN katakan BERILAH KAMI REJEKI... Jika kamu tidak 'peduli' terhadap orang yang sedang kesusahan...

JANGAN katakan AMPUNILAH KESALAHAN KAMI.. Jika kamu masih menyimpan 'dendam' dengan orang lain...

JANGAN katakan JANGAN MASUKAN KAMI KE DALAM PENCOBAAN... Jika kamu tidak berniat 'berhenti berbuat dosa & bertobat'...

JANGAN katakan BEBASKAN KAMI DARI YANG JAHAT.. Jika kamu sungguh-sungguh tidak tegas 'menolak kejahatan'

JANGAN katakan AMIN.. Jika kamu tidak sungguh-sungguh dengan doa BAPA KAMI' ini... 
 
sumber : http://cerita-renungan-kristen.co.id

Selasa, 21 Juni 2011

Istirahat BAgi Yang Lelah

Matius 11:28
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 21; Efesus 4; Pengkhotbah 6-7

Sedikit orang yang tahu bagaimana cara beristirahat di hari-hari ini. Bahkan di saat liburan, banyak orang memaksakan diri sedemikan rupa sebelum mereka kembali bekerja, dimana mereka menghabiskan dua kali lipat energi untuk menyelesaikan pekerjaan dan surat-surat yang sudah menumpuk selama mereka tidak masuk. Banyak dari kita membutuhkan liburan hanya untuk beristirahat dari liburan kita! Mungkin kita telah mencari istirahat di tempat-tempat yang salah.

Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku....Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Seperti halnya kedamaian, istirahat dan kelegaan hanya dapat ditemukan di satu tempat, dari satu sumber, dan itu adalah Tuhan Yesus Kristus.

Yesus memberi kita istirahat yang sesungguhnya, kepercayaan diri yang kita perlukan, untuk keluar dari rasa frustasi dan kekacauan di sekekeling kita. Beristirahatlah di dalam Dia dan jangan khawatir dengan apa yang akan terjadi di depan. Yesus Kristus sudah mengurus hari esok.

Ketika Anda merasa lelah dengan segala rutinitas Anda sehari-hari, datanglah kepada Yesus karena Dia adalah pemberi kelegaan yang handal.


Sumber :Penerbit Metanoia

Jumat, 17 Juni 2011

Kisah Burung Rajawali

Tahukah Anda bahwa burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya?
Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.

Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakar-cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Burung rajawali ini ibarat kita sebagai manusia. Ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, ada masa depan yang Tuhan sediakan untuk kita diakhir perjuangan kita, suatu kehidupan 30 tahun lebih panjang, suatu kehidupan yang lebih baik, suatu pemulihan hubungan, suatu kesembuhan, suatu sukacita ....., suatu yang saudara impikan selama ini.


sumber : renungan .co.id

Selasa, 14 Juni 2011

Tidak akan Melepaskanmu

Beberapa tahun yang lalu, pada suatu hari musim panas yang terik di Florida Selatan, seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang disebuah tempat renang tua dibelakang rumahnya. Karena bergegas mau terjun kedalam air dingin, ia lari lewat pintu belakang, sambil meninggalkan sepatu, kaus kaki, maupun kemejanya.

Ia melompat kedalam air, tanpa menyadari bahwa selagi berenang ketengah danau, seekor buaya malah sedang berenang kearah tepian. Ibunya yang dirumah sedang melihat keluar lewat jendela ketika ia melihat mereka makin saling mendekati.

Dalam ketakutannya, ia berlari kearah danau, berteriak dan menjerit-jerit pada putranya sekuat tenaga. Mendengar suaranya, anak kecil itu jadi waswas dan berbelok balik menuju ibunya. Tapi sudah terlambat...

Ketika ia sampai pada ibunya, buaya itupun tepat mencapainya juga. Dari dok, tambatan, ibu itu menangkap tangan anak kecil itu tepat saat buaya itu menggigit kaki2nya. Itu memulai suatu pertarungan yang luar biasa diantara mereka berdua. Buaya itu jauh lebih kuat dari ibu itu, tetapi sang ibu terlampau bersemangat jua untuk begitu saja melepaskan. Seorang petani kebetulan sedang lewat, ia mendengar jeritan2nya,larilah ia turun dari truknya, membidik dan menembak mati buaya itu.

Mengagumkan sekali, setelah ber-minggu2 dirumah sakit, anak kecil itu terselamatkan. Kakinya memang sangat amat terluka, penuh parut marut akibat serangan ganas hewan itu, dan pada tangannya, ada goresan garutan dalam sekali akibat kuku-kuku ibunya yang menancap kedalam dagingnya saat ia terus bertahan menyelamatkan putranya yang ia cintai.

Reporter surat kabar yang mewawancarai anak itu setelah trauma itu, bertanya apakah ia mau menunjukkan bekas2 lukanya. Anak itu menaikkan celana kakinya. Kemudian, nyata sekali ia berbangga, katanya pada reporter itu, "Tapi coba lihat tangan2ku. Ada juga parut2 bekas luka
ditanganku. Aku dapatkan ini sebab ibuku tidak melepaskan [aku]."

Anda dan aku bisa menyamakan diri kita dengan anak kecil itu. Kitapun punya luka2. Tidak, bukan akibat gigitan buaya, atau apapun yang sedramatis begitu. Tapi akibat luka2 masa lalu yang menyakitkan. Beberapa diantaranya begitu buruk sekali dan telah membuat kita begitu menyesalinya. Akan tetapi, beberapa luka2 itu, sahabatku, adalah karena Allah menolak
melepaskannya.

Ditengah pergumulanmu, Ia ada disana sambil terus memegangimu. Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah memcintaimu. Engkau seorang anak Allah. Ia mau melindungimu dan menyediakan segalanya. Tapi terkadang kitalah yang secara bodoh dungu melangkah kedalam situasi berbahaya. Kolam renang hidup kita penuh dengan mara bahaya - dan kita lupa bahwa musuh sedang menunggu untuk menyerang. Disaat itulah mulai ada peperangan, dan sekiranya kau dapatkan parut2 luka cinta kasihNya pada tangan2mu, bersyukurlah, sungguh, amat bersyukurlah. Ia tidak pernah dan tidak akan - melepaskanmu.

Kalau kau melihat seseorang tanpa senyum, stop.... berilah padanya punyamu (:-) . Allah telah memberkatimu, sehingga engkau boleh menjadi berkat bagi orang lain. Kau tak pernah tahu dimana seseorang ada didalam kehidupannya dan apa saja yang sedang atau akan dilewatinya.

2 Petrus1:5-8 ... menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.


Sumber : renungan.co.id

Nb: buat all friend yang mau gabung di indonesia Travel

http://www.indonesia.travel/quiz/index.php?fuid=1288846957

Senin, 13 Juni 2011

Monumen Kehidupan

Matius 23:31
“Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 12; Galatia 1; Kidung Agung 7-8

Rumah kelahiran Tan Malaka di Padang Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, tidak banyak berubah dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Kondisi rumah yang dijadikan museum itu masih relatif sama dan koleksi buku tidak banyak bertambah. Museum juga tidak mempunyai pemasukkan karena tidak ada pungutan pengunjung museum. Koleksi buku di museum ini tidak banyak bertambah sejak diresmikan pada 21 Februari 2008.

Tuhan mengajar bangsa Israel untuk menghargai campur tangan Tuhan dan jasa para leluhur yang terjadi dalam kehidupan mereka. Salah satu bukti tentang hal itu antara lain ketika bangsa itu melawan bangsa Filistin pada zaman Yosua. Hamba Tuhan ini menegakkan kedua belas batu yang diambil dari Sungai Yordan. Tugas para orangtua ketika anak-anak mereka bertanya tentang bangunan itu adalah menceritakan pengalaman mereka ketika menyebrangi Sungai Yordan. Dengan begitu anak-anak tersebut akan belajar menghargai keteladanan para leluhur mereka. Bangunan itu menjadi saksi bisu tentang keperkasaan Tuhan dan sikap bakti manusia yang percaya kepada-Nya.

Berbeda dengan itu adalah sindiran Tuhan Yesus kepada orang Israel yang melabur makam para nabi yang hidup pada zaman leluhur mereka. Tuhan menegur keras karena makam itu menjadi bukti pemberontakkan nenek moyang bangsa tersebut kepada Tuhan. Para nabi itu mati dibunuh oleh tangan-tangan kotor yang memberontak kepada Tuhan.

Setiap orang memiliki monumen perjalanan hidupnya masing-masing. Monumen kehidupan seperti apakah yang sedang kita bangun? Perhatikanlah kehidupan kita, dan biarlah semakin banyak monumen ketaatan yang kita bangun di kehidupan ini.

Monumen kehidupan kita berkisah tentang kenyataan siapa kita sebenarnya.

sumber : Renungan Arti Kehidupan

Minggu, 12 Juni 2011

Surat Permohonan Cinta

Surat Permohonan Cinta:

Suatu hari ada seorang pengusaha yang tidak pernah bergaul dengan wanita, disuruh ibunya agar mengirim surat buat seorang gadis untuk dijadikan istrinya.

â€Å“Akh… itu gampang bu !†ujar si pengusaha itu. Lalu dibuatlah sebuah surat yang bunyinya begini:
...
Kepada Yth.
Sdri. Wanita cantik
di Jakarta
Hal: Penawaran Kesepakatan
Firman Tuhan :Kidung agung 2:4b-5
dan panjinya di atasku adalah cinta.
Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku.


Dengan Hormat,

Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 10 Agustus lalu. Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 11 Agustus lalu pukul 19.00 WIB saya berketetapan hati untuk menawarkan diri sebagai kekasih anda yang prospektif.

Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen. Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan terlebih dahulu on the job training secara intensif dan berkelanjutan.

Dan kemudian, setiap tiga bulan selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari kekasih menjadi pasangan hidup.Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah pihak.

Selanjutnya didasarkan pada performa dan kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bhw saya akan menanggung bagian yang lebih besar pengeluaran total. Akan tetapi saya cukup bijaksana dan mampu menilai, jumlah dan bentuk pengeluaran yg Anda keluarkan nantinya.

Saya dengan segala kerendahan hati meminta anda untuk menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari terhitung tanggal penerimaan surat. Lewat dari tanggal tersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akan beralih dan mempertimbangkan kandidat lain.

Saya akan sangat berterima kasih apabila Anda berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila anda menolak penawaran ini.

Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya

Pejantan Tanggung
Kidung Agung 6;3-4

Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.

sumber : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000814636223#!/pages/ROH-KUDUS/229538415275

Minggu, 05 Juni 2011

Belajar Sportif

I Samuel 18:18
“Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa..”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 5; Yohanes 15; 1 Tawarikh 23-24

Sportivitas adalah sebuah prinsip yang sangat dipegang oleh setiap olahragawan. Kemenangan besar tetapi apabila diraih dengan cara yang curang maka semuanya itu adalah sia-sia. Tak ada kebanggaan waktu kita mengangkat piala atau dikalungkan medali jika dalam prosesnya kita berlaku licik.

Sportivitas tidak hanya berlaku dalam dunia olahraga saja, tetapi juga diperlukan dalam berbagai segi kehidupan. Dalam tingkatan tertentu, ketidakmampuan untuk bersikap sportif bisa berakibat fatal, membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Raja Saul tidak cukup sportif untuk mengakui bahwa Daud, penggantinya kelak, lebih baik darinya. Prestasi Daud mengalahkan berlaksa-laksa musuh membuatnya iri hati, bahkan dicatat dalam Alkitab bahwa ia berusaha untuk membunuh menantunya itu. Lebih dari sekali Raja Saul mencoba untuk membunuh Daud, namun hal tersebut selalu gagal karena Allah sendiri yang menyertai serta melindungi Daud. Seandainya Saul dapat bersikap sportif dan tidak memusuhi Daud, mungkin hidupnya tidak akan berakhir dengan Tragis (I Samuel 31).

Sikap tidak sportif dalam pekerjaan dapat menimbulkan keinginan untuk menjatuhkan karir sesama karyawan karena iri hati dengan prestasi yang diraih orang lain. Sikap sportif juga dapat menambah sahabat karena kita mau mengakui keunggulan orang lain. Sikap sportif selalu berdampak positif.

Ingatlah selalu, sportivitas mendatangkan dua hal besar dalam kehidupan seseorang: yang pertama, kehidupan akan semakin berhasil, dan yang kedua adalah kasih dan dukungan dari manusia akan menjadi bagian kita (I Samuel 18:15-16). Apakah Anda mau mengalaminya?

Jabatlah tangan orang yang lebih baik daripada Anda, kemudian belajarlah darinya.
 
 
sumber : Renungan.co.id

Jumat, 03 Juni 2011

7 Hadiah Yang Terbaik

Lukas 6:30-36 - Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

Jika kita mengasihi seseorang, kita pasti rindu untuk menyenangkan dan membuat orang itu tersenyum. Salah satu cara untuk membuatnya senang dan tersenyum adalah dengan memberikan sebuah hadiah yang menarik baginya. Dibawah ini ada 7 contoh hadiah terbaik yang bisa kita kemas untuk diberikan kepada diri kita sendiri dan mereka yang kita kasihi.

Hadiah terbaik pertama adalah untuk diri kita sendiri, berupa tindakan yang mengasihi diri sendiri. Seorang yang mengasihi dirinya akan membuang rasa minder, sombong dan mengasihi diri sendiri. Ia juga akan menjauhkan diri dari perbuatan2 tercela yang akan menumpulkan hati nuraninya. Orang yang mengasihi dirinya akan menjauhkan tubuhnya dari minuman keras, obat-obatan terlarang, judi dan memberi istirahat yang cukup bagi tubuhnya.

Hadiah kedua ditujukan kepada ayah, yaitu berupa rasa hormat. Ketika kita menyendengkan telinga kepada nasihat dan peringatan ayah, itu menjadi hadiah terbaik bagi ayah yang kita kasihi. Para ayah merasa bahwa mereka dihormati tatkala anak-anaknya mendengarkan petunjuk-petunjuk hidup yang diajarkannya. (Ams 4:4 - Aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku , maka engkau akan hidup).

Hadiah ketiga ditujukan kepada ibu, yaitu berupa perilaku yang membuatnya bangga. Apakah yang membuat ibu bangga? Jika kita memelihara budi pekerti, belajar bertekun, menjadi berkat bagi sesama, itulah yang akan membuat ibu kita bangga. Ibu kita akan bangga dan bersukacita manakala orang lain mengatakan kepadanya bahwa ia adalah ibu yang berbahagia karena memiliki anak yang saleh, berbakti dan berprestasi. (Ams 23:25 - Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau).

Hadiah keempat ditujukan kepada anak, yaitu berupa teladan. Ishak adalah contoh anak yang bertumbuh dengan baik karena ia melihat teladan hidup Abraham, ayahnya. Belajarlah menjadi bapa yang rendah hati, bertutur kata manis, bertingkah laku baik, mengasihi ibu mereka dan setia menjaga kekudusan hidup rumah tangga. Semua itu merupakan hadiah yang indah dan terbaik bagi anak-anak Anda.

Hadiah kelima ditujukan kepada sahabat, yaitu berupa kepercayaan. Yang dibutuhkan oleh seseorang dalam segala keadaan adalah seorang sahabat yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat curahan hatinya. Ketika kita memberi kepastian kepada orang yang kita kasihi bahwa kita bisa dipercaya, itu merupakan hadiah yang istimewa dari seorang sahabat. (Ams 17:17 - Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran).

Hadiah keenam ditujukan kepada semua relasi kita, yaitu berupa kasih yang tulus. Hubungan yang kita bangun kepada semua orang seharusnya didasari oleh kasih yang tulus. Jika kita ingin dikasihi oleh relasi kita dengan tulus, maka kitalah yang pertama kali mengasihi mereka dengan tulus. "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka." (Luk 6:31).

Hadiah ketujuh ditujukan kepada musuh, yaitu berupa doa dan pengampunan. Tuhan Yesus memberikan hadiah terindah berupa doa dan pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkanNya (Luk 23:43a - Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.") Apakah Anda mau meneladani Yesus untuk memberikan hadiah berupa doa dan pengampunan kepada orang yang menekan dan menyakiti hati Anda?

KATA-KATA BIJAK: Memberi "hadiah" kepada sesama akan membuat hidup lebih berarti dan bahagia.

Sumber : Manna Sorgawi, 23August'06

Singkirkan Yang Tidak Perlu

Yesaya 62:10
“Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 131; 2 Korintus 4; 1 Samuel 28-29

Suatu hari seorang wanita muda mengunjungi Michaelangelo di sanggar patungnya. Wanita tersebut begitu terkesima melihat Angelo bekerja, ia berkata, “Saya tahu bahwa mematung itu begitu mudah setelah melihat cara kerja Anda. Karena saya yakin saya juga dapat melakukannya.” “Tentu, sama sekali tidak sulit,” jawab Angelo. “Semua yang Anda butuhkan hanyalah sebongkah marmer, palu, pahat. Kemudian Anda hanya memukul-mukul dan membuang bagian marmer yang tidak Anda inginkan.”

Tahukah Anda bahwa untuk menjadi seorang yang unggul, manusia cukup membuang bagian-bagian yang tidak kita inginkan dalam hidup? Apa sajakah itu? Kemalasan, menunda-nunda pekerjaan, egois - segala sifat buruk yang sebenarnya dapat kita buang. Namun, itu semua tergantung pada sikap kita sendiri. Ingatlah akan hal ini: daging memang lemah, tetapi roh penurut.

Jika kita terus melatih roh kita, maka makin lama roh kitalah yang akan kuat. Dan dengan sendirinya justru kita bisa mengalahkan kebiasaan-kebiasaan negatif. Mungkin ada yang berkata, “Ya, sebenarnya saya mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan, tetapi jujur saya menyadari bahwa saya tidak sanggup.” Benarkah ini? Mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif bukanlah soal bisa atau tidak bisa, tetapi lebih kepada adakah kemauan yang kuat untuk berubah.

Hari ini marilah kita berdoa agar Roh Kudus memberi kita kemampuan untuk mengubah setiap kebiasaan kita yang tidak berkenan di hati-Nya. Kemudian miliki komitmen untuk berubah. Dan lihatlah diri kita pasti menjadi pribadi yang semakin baik setiap harinya.

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus dipelihara merupakan penghalang Anda untuk mencapai tujuan hidup yang Allah sudah rancangkan sebelumnya. 

Sumber: renungan.co.id

Kamis, 02 Juni 2011

Mengubah Masa Depan

Yosua 1:8
“Janganlah engkau lupa memperkatakan Kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 138; 2 Korintus 11; 2 Samuel 3-4

Efek dahsyat setelah membaca buku dialami oleh Karl May (1842-1912), pengarang cerita petualang asal Jerman yang populer dengan serial Winnetou. Karya-karyanya, terutama “kisah perjalanan” ke berbagai pelosok dunia ia ciptakan di atas meja. Hingga akhir hidupnya, ia tidak pernah berkunjung ke Wild West, salah satu lokasi dalam kisah-kisah petualangnya terjadi dan menjadikannya terkenal.

Pengalaman Karl May dengan buku-bukunya lebih dari seabad lampau telah menjadi inspirasi penting bahwa buku dengan segala isinya mampu membentuk pribadi pembacanya. Dalam proses pembentukan karakter ada satu mata rantai penting, yaitu guru. Jika subyek pembentukan karakter bangsa ini adalah anak-anak dan orang-orang muda, guru yang telah dibentuk kepribadiannya oleh buku akan kian besar pengaruhnya.

Tuhan mengajar bangsa Israel untuk menggunakan pola belajar firman terus menerus dan dalam intensitas yang terus ditambah. Para orangtua diperintahkan untuk mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran itu di segala kesempatan: pada waktu duduk maupun pada waktu berdiri, pada waktu berjalan maupun saat berbaring. Kebenaran yang diajarkan terus-menerus dan dalam banyak kesempatan akan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan pada akhirnya akan membentuk karakter.

Tuhan Yesus mengajar para murid melalui praktik langsung. Dia menggunakan bumi dengan segala isinya, bahkan alam semesta ini sebagai alat peraga untuk mengajarkan banyak hal. Di antara para murid, ada yang bisa belajar dengan cepat, ada yang lamban, bahkan ada yang gagal memenuhi targetnya. Namun, Dia tetap memberikan kesempatan belajar itu bagi mereka. Dia tidak pernah menutup pintu bagi setiap pribadi untuk memperbaiki diri. Ini berarti kuncinya ada pada setiap pribadi. Apakah mereka bersedia menggunakan kesempatan itu.

Bersyukurlah bahwasanya hingga hari ini kita masih berkesempatan untuk belajar. Proses belajar akan menolong kita mendapat pengetahuan, membentuk kebiasaan, membangun karakter, dan mewarisi masa depan. Agar tidak kehilangan kesempatan, pergunakanlah setiap kesempatan tersebut untuk belajar dengan baik.

Apa yang Anda baca hari ini adalah siapa Anda di masa depan.

Sumber : Renungan.co.id

Selasa, 31 Mei 2011

Resolusi Diri

Mazmur 90:12
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 92; Mazmur 114

Memasuki tahun yang baru ini, ada satu pertanyaan yang hampir akan ditanyakan oleh orang-orang kepada kita, "resolusi apa yang sudah dibuat untuk dilakukan di tahun depan?" Bagi orang-orang yang memiliki prinsip hidup let it flow akan kesulitan menjawabnya karena mereka tidak merancangkan dengan detail apa yang akan mereka kerjakan bagi hidup mereka ke depannya. Namun, bagi yang terencana sudah memikirkan jawaban atas pertanyaan itu karena mereka sudah mengetahui apa yang menjadi target yang harus diraih ke depannya.

Allah dalam Kemahakuasaan-Nya mengetahui setiap detail kehidupan kita karena Dia telah merancangkan hal itu sebelum manusia dijadikan. Dia sudah menggoreskan tinta perjalanan hidup kita dengan sungguh indah. Walaupun begitu, Allah tidak menginginkan kita hanya diam dan tidak berbuat apa-apa alias pasrah. Allah ingin Anda membuat perencanaan-perencanaan bagi hidup Anda.

Mungkin di tahun yang akan terlewati ini banyak target yang belum tercapai, namun janganlah menjadi putus asa dan ragu. Tetaplah melakukan resolusi. Mintalah bimbingan Allah untuk memberi pengertian akan hal-hal yang perlu Anda perbaiki ke depannya dan juga target-target kehidupan apa yang akan di raih dalam satu tahun mendatang. Percayalah, Dia tidak akan diam ketika Anda menanyakan hal itu. Dia justru akan memberitahukan jalan-jalanNya kepada Anda.

Mari gunakan kesempatan ini untuk mengetahui isi hati Allah bagi masing-masing kita di tahun mendatang. Biarlah doa Daud menjadi doa kita juga di hari ini, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

Merenung sejenak akan apa yang telah kita lewati dan memikirkan hal apa yang akan dilakukan di tahun mendatang adalah langkah bijak membuka lembaran hidup yang baru. 

sumber : Renungan.co.id

Senin, 30 Mei 2011

Kesempatan Menjalani Hidup

I Tesalonika 5:18
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 1; Yohanes 11; 1 Tawarikh 13-15

Dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang selalu mengeluh setiap harinya. Ada saja hal-hal yang membuat mulut mereka mengucapkan kata-kata yang sia-sia setiap harinya. Pekerjaan yang berat, keluarga yang terlalu banyak menuntut, sahabat-sahabat yang kurang solider, anak-anak yang sulit diajar merupakan beberapa contoh dari banyak problema yang dihadapi manusia.

Orang-orang yang mengaku dirinya kristen pun tak terlepas dari sikap suka mengeluh. Kata-kata yang tertulis di dalam Alkitab seringkali dipakai ketika berdoa untuk melegalkan tindakan bersungut-sungut yang kita lakukan. Namun, kabar baiknya hati Tuhan tidak pernah tersentuh dengan perkataan-perkataan kita seperti itu. Hati-Nya justru tergerak ketika melihat anak-anak-Nya hidup dengan ucapan syukur.

Tuhan bukanlah tidak mengetahui keadaan kita seperti apa sekarang ini atau masalah besar apa yang sedang kita hadapi. Dia tahu semuanya. Bahkan Dia tahu seberapa besar kekuatan kita ketika rintangan datang menghadang.

Tuhan memang Mahabesar dan Mahadahsyat, tetapi Dia tidak mau umat-Nya menjadi umat yang bermental tempe yang sebentar-bentar mengeluh, sebentar-sebentar bersedih dan akhirnya lupa untuk mengucap syukur. Dia ingin kita menjadi orang-orang yang kuat di dalam-Nya yang tidak gampang bersungut-sungut ketika ada masalah dan selalu menghargai setiap pemberian dari-Nya dengan hati yang tulus dan ucapan terima kasih.

Kehidupan ini suatu saat akan berakhir. Ketika itu tiba maka tidak ada lagi waktu untuk menyesali diri dan berangan-angan untuk kembali ke masa lalu. Selagi masa ada kesempatan, mari kita menjalani hidup dengan ucapan syukur kepada Tuhan dan mengerjakan apa yang menjadi bagian kita di dunia ini dengan sebaik mungkin.

Orang yang mengucap syukur adalah orang yang dapat menikmati setiap pemberian Tuhan dalam hidupnya. 

sumber : renungan harian.com

Minggu, 29 Mei 2011

Telur dan Balon

I Samuel 16:7
“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:”Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146; Yohanes 6; 2 Samuel 19-20

Telur dan balon adalah dua hal yang tidak asing dalam kehidupan manusia. Dari muda sampai tua, pria atau pun wanita pasti mengenal keduanya. Namun, siapa yang mengetahui bahwa telor dan balon bisa digunakan sebagai bahan refleksi kehidupan kita sehari-hari?

Tahukah Anda bahwa telur dan balon walaupun memiliki bentuk yang sama, tetapi ada perbedaan tajam antara keduanya? Balon kelihatannya indah dan menarik, coraknya meriah dan berwarna-warni,lincah dan riang bergerak kesana-kemari. Namun, itu hanya penampilan dari luar saja, sedangkan di dalamnya kosong. Hanya angin. Berbeda dengan telur, dari luar memang tidak semenarik dan secantik balon, tetapi di dalamnya terkandung potensi kehidupan.

Perbandingan diatas mengingatkan kita bahwa ternyata penampilan yang di dalam lebih penting daripada yang diluar. Dan kebenarannya, Tuhan memang lebih tertarik pada kualitas hati dan karakter kita, daripada memperhatikan bagi luar kita. Namun, ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu berpenampilan menarik atau asal-asalan. Apalagi bila pekerjaan kita berhubungan dengan orang banyak. Ada banyak mata yang melihat kita. Bila kita seorang sales lalu mengenakan pakaian yang tidak disetrika, tidak harum, bisa Anda bayangkan bagaimana respon pembeli? Apakah konsumen akan respek dan tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda? Saya rasa tidak.

Oleh karena itu, hendaklah penampilan di dalam hati kita berpadanan dengan yang di luar. Bila karakter dan sikap kita baik, bukankah akan lebih baik lagi dan sempurna, jika kita juga memiliki penampilan luar yang baik? Saya percaya apabila yang luar dan dalam sudah excellent, kita akan disukai tidak hanya oleh Allah tetapi juga manusia.

Kecantikan hati yang didukung dengan penampilan fisik yang menarik merupakan perpaduan yang sempurna dalam kehidupan Anda.

Sumber: Renungan Bulanan Profesional Desember 2009

Selasa, 26 April 2011

Kisah Seorang Gadis Buta

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.
Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang
kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan
menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa
melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga
dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya,
"Sekarang
kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu
terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk
menikah
dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk
surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status
dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan
hidup
sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima
kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling
menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan
seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan
seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang
yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang
begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang
membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang
tinggal
di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan
seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan
para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak
ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan
Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di
wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada
di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM
HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN
TERULANG LAGI!
 
Copy By : http://www.haleluyagroup.co.cc 
 

Jumat, 18 Februari 2011

Keputusan Yang Mengubah Hidup Anda

Setiap kita membuat pilihan setiap hari. Bahkan, salah satu cara untuk melihat hidup Anda di masa depan melalui pilihan-pilihan yang Anda buat saat ini. Sangat mudah untuk memikirkan pilihan ini dalam gambaran besar, misalnya apakah akan menyelesaikan sekolah atau tidak, melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak, kampus mana yang akan dipilih, pekerjaan seperti apa yang kita mau, dengan siapa kita akan menikah, dimana kita akan menetap, apakah kita akan memiliki anak dan kapan.

Tentu saja ini adalah ‘keputusan besar’ dan siapapun akan berkata bahwa pilihan itu memberikan dampak pada satu titik dalam kehidupan Anda. Tapi sebenarnya, semua hal itu bukanlah keputusan terpenting yang kita buat. Saya percaya bahwa keputusan yang paling penting adalah keputusan yang kita buat setiap hari dengan kesadaran penuh.

Pilihan besar yang tercantum di atas telah dilakukan di masa lalu. Ya, Anda dapat memilih untuk kembali ke sekolah, memiliki anak, dll. Tapi bagi sebagian besar orang, keputusan besar tersebut adalah bagian dari masa lalu dan tidak dapat diubah lagi. Tetapi ada ribuan keputusan yang akan Anda buat dalam setiap menit kehidupan Anda. Banyaknya keputusan kecil yang harus Anda ambil membuat keputusan-keputusan itu menjadi penting.

Ada lima hal yang saya yakin akan berdampak besar pada masa depan Anda – yang berarti pilihan Anda akan mempengaruhi hasil masa depan Anda. Setelah membaca ini, saya yakin Anda akan memikirkan orang lain. Berikut adalah lima pilihan penting yang bisa Anda mulai:

Mendengar lebih banyak dan berbicara lebih sedikit. Mendengar membuat Anda belajar. Mendengar memungkinkan Anda untuk membangun hubungan. Dan memilih untuk mendengar bukannya berbicara atau melakukan sesuatu yang lain ketika seseorang sedang berbicara adalah pilihan yang bisa kita lakukan sepanjang hari.

Mengharapkan yang terbaik bagi diri Anda dan juga orang lain. Pikirkan hal ini, Anda cenderung mendapatkan apa yang Anda harapkan – dalam hal hasil, respon dan kinerja dari apa yang dilakukan orang lain. Harapan biasanya didasarkan pada pengalaman, tapi semua pengalaman itu terjadi di masa lalu. Pada kenyataannya harapan Anda adalah pilihan. Jika saya berkata bahwa Anda dapat membuat pilihan yang dapat meningkatkan hasil secara konsisten meskipun Anda tidak melakukan apa-apa, apakah Anda akan tertarik? Anda pasti akan tertarik dan harapan Anda persis seperti itu. Pilihlah untuk berharap lebih banyak dan Anda akan menerima apa yang Anda harapkan.

Mempercayai orang lain lebih lagi. Jika Anda ingin lebih dipercaya dalam hidup Anda baik di tempat kerja, rumah atau di mana saja, maka pilihlah untuk percaya orang lain lebih lagi. Anda dapat membuat pilihan ini dengan setiap orang yang Anda temui. Bukankah itu beresiko? Benar sekali, tapi dengan membuat keputusani ini secara sadar, maka Anda akan meningkatkan respek orang terhadap Anda dan Anda pun akan semakin menjadi orang yang dapat dipercaya dalam setiap hubungan di dalam hidup Anda.

Selaraskan tindakan Anda dengan tujuan. Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, maka jangan sering ke dapur dan biarkan pintu kulkas tetap tertutup. Jika Anda ingin siap saat menghadapi meeting, maka persiapkan dari sekarang. Jika Anda mengatakan bahwa keseimbangan hidup adalah hal yang penting, maka pulanglah tepat waktu dari kantor. Jika tujuan Anda adalah lebih banyak membaca, maka matikan televisi. Ini hanyalah contoh keputusan yang Anda buat sehari-hari, walaupun sebenarnya ini adalah keputusan yang Anda buat setiap menit. Jika Anda memilih untuk menyelaraskan tindakan dengan niat Anda, Anda dapat menciptakan mukjizat.

Pilihlah sekarang. Masa depan Anda dimulai saat ini. Buatlah pilihan yang akan menciptakan masa depan yang Anda inginkan. Buatlah pilihan dan ambillah tindakan.

Og Mandino menulis dalam bukunya yang luar biasa, The Greatest Miracle In The World, kita harus menggunakan kekuatan pilihan kita dengan bijak. Lima pilihan di atas adalah pilihan-pilihan yang kita buat sepanjang hari. Ketika kita mengambil keputusan secara bijak, kita akan menciptakan hasil yang lebih banyak dari apa yang kita inginkan. Hidup dan keberhasilan Anda terdiri dari pilihan dan keputusan yang Anda buat.
 
JLU ALL ^_^

TENTUKAN PILIHAN DALAM HIDUP ANDA SECARA BIJAK

Hidup terbentuk oleh pilihan-pilihan, terbentang dari yang biasa-biasa sampai yang memeras otak. Mau jadi apa saya nanti, mau pakai baju apa saya hari ini? Mau makan apa hari ini dan hari esok? Harus menikah dengan siapa? Apakah karir masa depanku? Pilihan...

Besar dan kecil, pilihan-pilihan kitalah yang menata hari-hari kita, menetapkan siapa diri kita, dan sebagian besar menentukan level kebahagiaan dan kepuasan hidup kita. Ironisnya, pilihan-pilihan sepele (bayangkan berapa jam anda menghabiskan waktu untuk menentukan baju apa yg dibeli, mau pake apa besok) sering memperoleh sebagian besar porsi waktu dan perhatian kita, sedangkan untuk pilihan-pilihan krusial, penting, besar yang menentukan dampak / perubahan besar sering terabaikan bahkan tersisihkan.

Apakah yang Anda inginkan dari kehidupan? Ingin menjadi orang seperti apakah Anda? Mungkin saja sekedar menjalani hidup tanpa mengurusi pertanyaan besar demikian – seperti dilakukan jutaan orang — tapi cara hidup demikian kebanyakan berakhir mengecewakan dan penuh penyesalan daripada kebahagiaan dan pencapaian sejati.

Jika Anda tak jelas kemana harus melangkah, Anda mungkin saja berlabuh dimana saja. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda. Temukan apa yang paling berharga bagi hidup Anda dan kejarlah itu. “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Berapa banyak orang pernah menemukan mutiara tersebut sebelumnya, namun tidak menyadari nilai sesungguhnya? Berapa banyak orang pernah mengingini mutiara tersebut, tapi malah menghamburkan sumber dayanya pada hal-hal yang jauh lebih rendah nilainya? Apakah mutiara berharga kehidupanmu? Hal-hal lain apa yang Anda siap korbankan untuk menukarkannya dengan mutiara berharga tersebut?

Keputusan-keputusan itu hanya Anda yang bisa membuatnya dengan pertolongan Allah, karena Anda tidak bisa berjalan sendiri tanpa-NYA. Di hadapan Anda terbentang beberapa pilihan Jalan… Seorang John Oxenham, berucap, "di depan setiap orang terbentang, jalan yang luhur dan rendah, dan tiap orang menentukan jalan yang harus ditempuh jiwanya".

Saudara-saudariku, saya ingatkan lagi bahwa Anda tidak bisa bekerja sendiri dalam menentukan pilihan itu, sertakan Tuhan dalam penentuan pilihan Anda, dan yakinlah bahwa DIA akan membantu Anda dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk Anda. Mereka yang berjiwa luhur menempuh jalan yang luhur, dan yang berjiwa kerdil menjelajahi jalan yang rendah. Dan di antara keduanya, pada lereng berkabut, orang selebihnya berkeliaran kesana-kemari tanpa tujuan..SELAMAT MENENTUKAN PILIHAN JLU ALL ^_^