Powered By Blogger

Rabu, 20 Juli 2011

SAAT ANDA TERJATUH

Pada olimpiade musim panas tahun 1982 di Barcelona, Spanyol, terjadi sebuah peristiwa yang menarik perhatian dunia. Ketika Derek Redman melangkah menuju arena, dia membayangkan kemenangan yang akan diraihnya. Inilah saat yang telah dinantikannya, seumur hidupnya. Dalam hatinya, ia tahu, bahwa inilah perlombaan yang telah Tuhan tetapkan baginya, sejak semula ia diciptakan. Pada menit terakhir sebelum perlombaan itu dimulai, ia memandang ke arah deretan kursi penonton, mencari-cari wajah ayahnya. Memang ia ingin meraih kemenangan dalam lomba itu untuk dirinya. Tetapi, lebih dari itu ia ingin memenangkan lomba itu demi ayahnya. Ayahnya, yang telah memberikan dan mengorbankan begitu banyak banyak hal, agar ia dapat masuk menjadi peserta olimpiade itu.
Sekarang ia memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu sebagai tanda balas budi kepada ayahnya. Inilah saatnya untuk membuat ayahnya bangga padanya. Lalu tembakan ke udara tanda mulai berbunyi. Derek berlari, mengerahkan seluruh kekuatannya. Segalanya tampak baik sampai akhirnya Derek memasuki putaran terakhir. Tiba-tiba terjatuh di tengah lintasan larinya. Ia mengalami kram pada kakinya. Rasa nyeri yang hebat mencengkeramnya. Dia berusaha untuk berdiri; berusaha untuk melompat; namun rasa nyeri itu terlalu menyakitkan baginya. Detik demi detik berlalu, bagai berjam-jam baginya, saat dia rebah menggeliat kesakitan. Dia tidak percaya, beginilah akhir dari perjalanannya selama ini.

Mungkin dia khawatir tentang apa yang dipikirkan ayahnya saat itu, apakah ayahnya merasa malu? Apakah ayahnya akan berpaling darinya dan meninggalkannya? Mungkinkah ayahnya berpikir: Oh, bagus sekali. Jadi selama ini waktu terbuang percuma hanya untuk seorang yang bahkan tidak dapat menyelesaikan pertandingan sama sekali?
Ternyata sama sekali bukan itu yang sedang dipikirkan oleh ayahnya. Jauh diatas sana, di antara kursi-kursi penonton, ayahnya melompat berdiri. Segera ia menyelusup di antara kerumunan penonton. Saat itu ada ribuan penonton yang sedang berdiri, melihat anaknya, dan terkejut melihat anaknya sedang menderita di dalam arena. Akhirnya sang ayah berhasil mencapai garis batas lintasan lari itu.

Seorang penjaga keamanan menghentikannya, dan berkata, "Tidak seorangpun diijinkan masuk ke dalam arena."

Ayah Derek menjawabnya dengan kata-kata sederhana, "Itu anak saya."

Maka penjaga itu tidak menghalanginya lagi. Dia melewati para penjaga itu dan masuk ke dalam lintasan lari. Dan sementara ribuan orang bersorak riuh rendah padanya, dia memapah anaknya menuju ke garis finish.

Mungkin sebagian besar Anda merasakan seolah-olah Anda telah jatuh. Anda ingin menyelesaikan perlombaan yang telah Tuhan tetapkan bagi Anda, tetapi rasa nyeri yang menyerang ini terlalu menyakitkan. Tak peduli sekeras apa Anda berusaha, tampaknya Anda tetap tak mampu untuk berdiri dan melangkah lagi. Mungkin Anda khawatir, kalau-kalau Bapa di Sorga kecewa terhadap Anda, kalau-kalau Anda tidak dapat menyenangkan hatiNya.

Tahukah Anda bahwa Tuhan ada di pihak kita?
Tuhan tidak kecewa pada Anda saat Anda jatuh. Anda adalah anakNya yang berharga di mataNya! Anda adalah kesayangan Bapa di Sorga. Oh, betapa sedihnya Dia menyaksikan Anda jatuh. Betapa Dia menaruh belas kasihan bagi Anda. Tuhan ada bagi Anda. Tuhan juga menghendaki agar Anda menyelesaikan perlombaan Anda dan Dia akan melakukan apa saja untuk memapah Anda menuju garis finish. Mungkin ada beberapa orang di antara Anda yang tidak mengenal Bapa di Sorga. Tetapi Dia tetap ada disana menanti Anda. Dia rindu memeluk Anda sebagai seorang anak yang berharga dan melindungi Anda, di setiap langkah, di dalam menjalani perlombaan yang telah ditentukan bagi Anda.

Satu-satunya jalan untuk menghampiri Bapa adalah melalui AnakNya.
Yesus berfirman, "Tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Tidak ada hal lain yang dapat memberikan penghiburan yang lebih besar lagi, selain dari kenyataan bahwa: Dia yang memanggil kita untuk menjalani perlombaan ini adalah juga Dia yang membantu kita untuk sampai ke garis finish


sumber : Sermon.co.id

Rabu, 06 Juli 2011

Bebas Untuk Memilih

Yosua 24:15
“Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 11; Yohanes 21; Kidung Agung 4-6
Di dalam alkitab berkali-kali diceritakan, dua negara atau dua individu harus mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan mereka. Kadang kala mereka membuat pilihan-pilihan yang salah dan menimbulkan penderitaan.

Di saat kita menghadapi keputusan-keputusan, kita perlu mengingat bahwa Allah tidak meninggalkan kita di dalam gelap, atau Dia tidak peduli. Allah mengasihi kita dan Dia menginginkan yang terbaik untuk kita. Dia memiliki rencana yang sempurna dalam kehidupan kita dan Dia ingin supaya kita memilihnya dan tidak memilih jalan-jalan yang salah seperti yang ditawarkan iblis untuk diikuti.

Bahkan ketika jalan kita sepertinya tidak jelas, Allah memberikan kita terang. Dia memberikan kita firman-Nya sehingga banyak keputusan kita akan jauh lebih mudah karena kita mengetahui prinsip-prinsip moral dan prinsip-prinsip rohaninya. Dia juga memberikan kita hikmat (kadang-kadang melalui orang lain) untuk memahami keadaan kita, dan Dia memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita.

Oleh karenanya, jangan pernah mengambil keputusan tanpa menyerahkan dahulu kepada Allah dan mencari kehendak-Nya.

Mengikutsertakan Tuhan dalam keputusan-keputusan yang hendak Anda buat adalah langkah tepat yang tidak perlu dipertimbangkan.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Selasa, 05 Juli 2011

Kuasa Doa Ditempat Kita Kerja


Ayat renungan : 1 samuel 12 : 23

Sepanjang kita membaca Alkitab, maka kita akan tahu bahwa orang-orang sukses yang di catat dalam Alkitab memiliki kesamaan yaitu menjadikan Doa sebagai gaya Hidupnya. Abraham dan Ayub adalah pengusaha yang sangat sukses dizamannya. Keberhasilan mereka didalam bisnisnya tidak lepas dari kehidupan doanya.Daniel dikenal sebagai pejabat yang memiliki kedudukan tinggi di empat masa pemerintahan yang berbeda.Apa rahasia keberhasilan Daniel? Dia berdoa tiga kali sehari Kepada Tuhan. Daud dikenal sebagai raja terbesar di Israel. kunci keberhasilan Daud juga terletak pada kedekatannya dengan Tuhan melalui kuasa doanya. Samuel adalah pemimpin besar di Israel, keberhasilan Samuel menjadi pemimpin rohani Israel karena doa-doanya kepada Tuhan.

Modal, keahlian, pengalaman, koneksi, dan kesediaan untuk bekerja keras adalah hal yang terpenting untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Namun diatas semuanya itu, jangan pernah melupakan Doa. Kekuatan doa Sungguh Luar Biasa. Awali doa anda dengan Doa. lalu lihatlah perbedaannya. Bisnis maupun karier yang ditopang oleh kekuatan doa akan memberi hasil yang luar biasa. Saat kita berdoa, Sebenarnya kita sedang mengizinkan kuasa Tuhan bekerja dalam bisnis dan pekerjaan Kita.

Guy H. king pernah berkata,"Tidak ada yang begitu yakin atas kuasa doa selain setan. Bukan karena dia mempraktikkannya tapi dia menderita akibat doa-doa itu" jika setan saja begitu yakin akan kuasa doa, mengapa kita sebagai orang percaya justru Mengabaikannya??? Awalilah segala sesuatunya dengan Doa. Ingatlah bahwa lebih mudah berdoa dan melakukan sesuatu yang tidak mungkin, daripada tidak berdoa dan melakukan sesuatu yang mungkin! Doa mendatangkan Kuasa. Doa mendatangkan Mukjizat. Doa mendatangkan berkat. Doa mendatangkan kehidupan. Doa mendatangkan "keberuntungan".Doa mendatangkan penyertaan Allah! Dengan doa kita bisa melakukan segala perkara. itulah alasan mengapa kita menjadikan doa sebagai syarat utama meraih kesuksesan di dalam hidup kita.Apakah kita sudah menjadikan doa sebagai gaya hidup???
jika belum Mulailah dari Sekarang Juga ^_^ JBU ALL 

Sumber : Spirit Motivator edisi juli 2011

Senin, 04 Juli 2011

Dimasa berjaya Aku dipuja dimasa Tua Dicela


 
Ketika kita masih bisa merasakan enaknya nasi, indahnya masa sekolah, asiknya bermain bersama teman, kepada merekalah kita harus berterima kasih. Kenapa? karena kalau bukan jasa mereka, belum tentu kita bisa mengalami masa indah sampai saat ini. Ketika kita bisa mengenyam pendidikan, mereka mungkin dipaksa untuk maju ke medan perang. Ketika kita bisa makan enak, mereka mungkin hanya makan seadanya ketika perang. Ketika kita bisa tidur nyenyak di rumah kita, mereka mungkin hanya berbaring beralaskan tanah dan beratapkan bintang di langit sambil menunggu musuh menyerang. Ane sangat berterima kasih kepada nenek buyut ane, ketika ane tahu bahwa dia pernah menjadi perawat selama di medan perang

Bukti Mereka Dicela?
Ingat tentang kasus rumah dinas yang ditinggali oleh janda pahlawan. Sekarang kok malah mau direbut? Mereka kehilangan suami mereka yang dulu pernah berjasa di medan perang, harusnya diperhatiin. Umur mereka juga udah tua, gak ada salahnya kita bahagiakan mereka di saat terakhir mereka.
Pemerintah Kacau!!!

Bukti lain?
Sering kan kalau di TV pas ada hari kelahiran pancasila atau mungkin hari kemerdekaan Indonesia ada yang diwawancara? Banyak yang ternyata gak hafal pancasila, gak tau lagu Indonesia Raya, gak tau hari itu momen pernting bagi negeri kita dulu, yang diberikan melalui cucuran darah dan air mata.


Dengan melihat  gambaran Contoh Renungan Arti kehidupan  diatas Kita Harus tahu Arah tujuan hidup kita setelah memperoleh Puncak Kejayaan. masih banyak kisah yang sangat Memilukan Diluar sana Semoga dengan perenungan ini Kita dapat Memfokuskan Kehidupan Kita dengan tidak menyia-nyiakan Waktu Yang Tuhan berikan yang begitu singkat. JBU ALL ^_^


Sabtu, 02 Juli 2011

Makna Doa Bapa Kami

JANGAN katakan BAPA.. Jika kamu tidak berlaku sebagai ''anak setiap hari..

JANGAN katakan KAMI.. Jika hidupmu penuh dengan 'egois'...

JANGAN katakan YANG ADA DISURGA.. Jika yang kamu pikirkan adalah 'perkara duniawi' saja...

JANGAN katakan DIMULIAKAN NAMAMU... Jika kamu tidak 'menghormati & memuliakan' Allah sebagaimana mestinya...

JANGAN katakan DATANGLAH KERAJAANMU.. Jika yang kau obsesikan hanyalah 'keberhasilan duniawi saja'...

JANGAN katakan JADIKANLAH KEHENDAKMU.. Jika yang kamu lakukan hanyalah 'yang kamu inginkan'...

JANGAN katakan BERILAH KAMI REJEKI... Jika kamu tidak 'peduli' terhadap orang yang sedang kesusahan...

JANGAN katakan AMPUNILAH KESALAHAN KAMI.. Jika kamu masih menyimpan 'dendam' dengan orang lain...

JANGAN katakan JANGAN MASUKAN KAMI KE DALAM PENCOBAAN... Jika kamu tidak berniat 'berhenti berbuat dosa & bertobat'...

JANGAN katakan BEBASKAN KAMI DARI YANG JAHAT.. Jika kamu sungguh-sungguh tidak tegas 'menolak kejahatan'

JANGAN katakan AMIN.. Jika kamu tidak sungguh-sungguh dengan doa BAPA KAMI' ini... 
 
sumber : http://cerita-renungan-kristen.co.id